TEMPO.CO, Jakarta - Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan kakaknya sangat marah saat tahu bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tersangkut kasus dugaan suap izin ekspor benur lobster.
"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa. Merasa dikhianati," ujar Hashim dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat, 4 Desember 2020.
Prabowo merasa sangat kecewa, menurut Hashim, lantaran merasa telah mengangkat posisi Edhy, yang notabene kader Gerindra, sejak 25 tahun lalu. "Terus terang saja, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu."
Edhy Prabowo resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap terkait perizinan ekspor benur lobster pada 25 November 2020.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menceritakan bahwa perkara yang menjerat Edhy dimulai saat politikus Gerindra itu menerbitkan Surat Keputusan Nomor 53/KEP MEN-KP/2020 tentang Tim Uji Tuntas Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster.
Dalam implementasi aturan ini, Edhy menunjuk dua staf khususnya, yakni Andreau Pribadi Misata dan Safri sebagai Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas. "Salah satu tugas dari tim ini adalah memeriksa kelengkapan administrasi dokumen yang diajukan oleh calon eksportir benur," ujar Nawawi, Rabu malam, 25 November 2020.